ADZAN DISAMPING GEREJA






Sosok itu diarak beramai-ramai kedepan altar,kedua tangan dan kakinya telah berlumuran darah dan di kepalanya terdapat mahkota duri . Dia mengerang kesakitan,lalu vonispun dijatuhkan. Ia digantung di tiang salib hingga ajal menjemputnya.
###
“Penampilan kamu bagus banget tadi,Ndra.” Ujar Ahmad
“ Makasih Sob,puji Tuhan teaternya berjalan lancar. Semoga semua jemaat yang menyaksikan bisa mengenang kembali bagaimana pengorbanan Yesus untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Terimakasih sudah datang menonton pertunjukanku.”
“Tentu kawan,aku tak mungkin melewatkan penampilan sahabatku di teater gereja ini.”
“ Habis ini kau mau kemana,Sob?” tanya Indra
Ahmad melihat jam tangannya,” Sebentar lagi aku mau shalat jum’at  di masjid depan sana.”
“ Oke,habis shalat jum’at aku tunggu kamu di tempat kita biasa nongkrong. Hari ini kau harus mentraktirku makan sepuasnya.”
Ahmad tergelak.” Kadonya dulu kuterima baru kau kutraktir.”ujarnya
“Iya,kadonya nyusul tahun depan.”ujar Indra
Keduanya tertawa bersama. Ahmad kemudian pamit untuk melaksanakan shalat jum’at,adzan telah mengalun dengan indah.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW CERPEN “ SALAWAT DEDAUNAN “

Review Film Hamari Adhuri Kahani

Quote dari Buku Sang Alkemis Paulo Coelho