Cerita Mini: Namaku Naura, Aku Tidak Suka Menjadi Ning!



Kau pikir enak menjadi seorang Ning? 

Yang sejak lahir dibebani oleh nama besar orangtua, segala tindak tanduk harus dijaga agar tak membuat malu di hadapan kolega orangtua. Terkungkung dalam sebuah norma dan adat yang sungguh menyiksa. 

Harus menebar senyum pada setiap orang yang dijumpa. Menyediakan tangan untuk dicium oleh mereka yang menghormati secara berlebihan hanya karena aku anak ayahku. Tak memiliki keahlian apapun selain duduk, membaca kitab dan berkata santun sambil tersenyum. 

Kau tahu, sekacau apapun kamarku, akan selalu ada orang yang datang membereskannya walau statusnya bukan pembantu. Saat aku ingin belajar memasak, semua orang berebut mencegah.
Hal terburuk yang dialami seorang Ning sepertiku, aku takkan pernah memiliki teman sejati yang melihatku sebagai aku, bukan sebagai putri ayahku. Orang yang tulus akan kalah dg mereka yang secara culas mendekatiku. 

Masih ada lagi, aku takkan pernah bisa memilih pendamping hidupku sendiri. Sejak masih dalam kandungan aku telah dijodohkan dengan entah siapa aku tak tahu.

Ingin rasanya aku pergi ke sebuah tempat dimana tak ada seorangpun yang mengenal orangtuaku, aku ingin melakukan apapun yang kumau.Aku ingin merasakan jadi orang biasa saja, yang tak dipuja apalagi diagungkan sedemikian rupa. 

Aku ingin jatuh cinta, dg siapapun yang kusuka. Aku ingin punya teman yang tulus menyukaiku bukan karena agar dapat kebanggaan dekat dg keluargaku.
Aku hanya ingin menjadi aku sebagai manusia, bukan perempuan yang dipuja melebihi putri raja.

Namaku Naura, dan aku tak suka menjadi seorang Ning. 

-Tamat-

Sumber Gambar: Suherman2016.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW CERPEN “ SALAWAT DEDAUNAN “

Review Film Hamari Adhuri Kahani

Quote dari Buku Sang Alkemis Paulo Coelho