Fiksimini: Hati Aylin

jika kau memilihku
akan kuhargai setiap detik waktu
yang kulewati bersamamu


Aarrgh! Aylin meremas kertas yang baru saja ditulisinya dengan kalimat puitis dan membuangnya ke tempat sampah.
"Bodoh!" Aylin memaki dirinya sendiri sambil mengacak rambutnya.
Sekian lama menyimpan rasa di hati, dan tak pernah berani mengungkapkannya hingga kini, orang yang ia sukai telah memilih, memilih orang lain sebagai tempat melabuhkan hati.
Aylin berhenti mengacak-acak rambutnya ketika mendengar suara derum sepeda motor di luar. Aylin beranjak, menyibak tirai jendela kamar kosnya yang langsung menghadap ke jalanan. Di sana, di depan pagar rumah kos, Aylin melihat Neyra turun dari boncengan motor Yovie. Aylin memandangi kedua sejoli itu dengan hati terbakar cemburu.
Yovie nampak mencium kening Neyra sebelum pergi. Aylin menyentakkan gorden dengan kasar. Ia hempaskan tubuhnya di kasur, sambil memegangi dadanya yang terasa sakit karena melihat adegan tadi. Tak terasa buliran hangat mengalir dari sudut mata Aylin.
"Aylin!" terdengar suara Neyra diiringi ketukan di pintu kamar Aylin.
Aylin menarik napas panjang. Menghapus airmatanya, bangkit dan beranjak membuka pintu. Neyra pasti ingin curhat pada Aylin tentang kencannya bersama Yovie hari ini.
"Aylin!" Neyra langsung merangkul Aylin begitu pintu terbuka. "Yovie ngelamar aku, Lin. Kami akan menikah!"
Aylin seakan tersengat listrik ribuan volt mendengarnya.
"Kamu harus datang dan bawa cowokmu ke pernikahanku ya." Neyra tertawa bahagia.
"Se. . .Selamat ya, Ra." terbata mulut Aylin mengucapkannya. Aylin memeluk Neyra erat, tak kuasa lagi membendung airmatany
a.
Aku ga akan pernah bisa punya cowok, Ra. Karena orang yang kucintai selama ini, telah direbut oleh Yovie. Hati Aylin berbisik pedih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW CERPEN “ SALAWAT DEDAUNAN “

Review Film Hamari Adhuri Kahani

Quote dari Buku Sang Alkemis Paulo Coelho