Hati yang Rapuh


Aku tak tenang,aku tidak sabar untuk segera bertemu dengan Emo. Setiap kali aku memikirkannya,hatiku terasa sangat  sakit karena aku tak juga jujur padanya bahwa aku sangant mencintainya.dia dengan setia menunggu jawaban dariku atasa pernyataannya tiga bulan yang lalu yang  menyatakan bahwa ia menyukaiku dan ingin aku jadi pacarnya.
Aku memintanya menunggu karena hatiku masih ragu apakah aku bener-bener mencintainya atau tidak. Selain itu aku telah terikat pada sumpahku sendiri bahwa aku tidakakan pacaran sebelum umur 20thn.
Besok,aku akan bertemu dengannya.akan ku utarakan semuanya bahwa aku sangat mencintainya,dan akan kujelaskan mengapa aku memintanya menunggu. Agar aku terlepas dari semua rasa bersalah ini,karena terus membohonginya bersikap seolah aku tak punya perasaan apapun padanya. Setelah itu aku tak perduli apakah dia akan membenciku ataupun meningalkanku,aku tau aku bakal sakit banget tapi ini udah jadi konsekuensiku karena telah mengombang ambingkan dia selama iini,aku pantas menerimanya.
Tuhan,salahkah aku jika aku bertaruh dengan diriku sendiri?jika ia datang besok,akan ku utarakan semuaperasaanku padanya,setelah itu terserah dia mau membenciku atau apa. Tapi jika besok dia tak datang maka aku akn memendam perasaanku padanya untuk selamanaya,takkan pernah kuutarakan.ini janjiku padamu Tuhan. Aku lelah menyakitinya terus-terusan,walaupun aku tau ini juga sangat menyakitkan bagiku.
Tiba-tiba Hpku berdering. Yang menelpon adalah Emo,dengan hati berdebar,kuangkat telpon darinya.
“ aku gak bisa janji besok dateng apa gak,tolong jangan menungguku.” Ucapnya di telepon
Kutekan perasaanku kuat-kuat,lalu aku berkata padanya.” Pokokny begini saja,terserah kamu mau datang apa gak. Tapi jangan salahkan aku jika akibatnya lebih buruk daripada kamu datang.”
Ia diam cukup lama.
“baiklah,aku berjanij. Jika besok aku tak datang,maka aku tidak akan pernah menemuimu lagi untuk selamanya.ini janjiku!”ungkapnya dengan tegas.
Deg! Aku terkesiap,apa yang ia ucapkan mirip dengan apa yang aku ikrarkan dalam hatiku barusan.bagaimana pikiran kami bisa sama seperti ini. ?
###
Aku dan Emo sama-sama terdiam cukup lama,kau ingin secepatnya mengutarakan perasaanku padanya tapi aku bingung mesti memulainya darimana.
“ bagaimana sekarang?apakita akan terus-terusan diam seperti ini?” tanyanya
“silakan aja kalo kamu mau ngomong.”
Emo menghela napas berat. “aku datang jauh-jauh kesini karna katanya kamu mau ngomong sesuatu samaaku.’
Aku terdiam sesaat,kupandang wajahnya sekilas.
“ boleh aku jujur?”tanyaku
“iya”jawabnya
“sejak pertamakali aku bertemu denganmu,sebenarnya aku sudah tertarik padamu.tapiaku sadar diri,orang sepertimu gak mungkin suka sama cewek kayak aku.jadi aku berusaha enjoy dengan menganggapmu teman saja. Kemudian saat pertamakali kamu bilang suka padaku,aku gakmau langsung percaya gitu aja.karna kupikir kamu Cuma main-main aja.”
“iya,awalnya aku Cuma main-main aja,just kiding.Cuma buat becanda doang,tapi kemudianaku merasa cocoksama kamu.” Ucap Emo
Aku tertunduk,”apakamu tau kenapa aku menyuruhmu menunggu?” tanyaku
“entahlah”
“ karena aku ingin myakinkan diriku bahwa kamu bener-bener serius ma aku,dan aku juga perlu meyakinkan hatiku padamu. Jujur,aku gampang suka sama cowok,jadi aku pengen nguji hati aku apaaku bisa Cuma suka ma kamu.dan aku merasa sangat aneh.”aku berhenti sejenak
“aneh kenapa?’tanyanya
“sejak aku suka sama kamu,akugak bisa suka lagi sama orang lain.aku pikir perasaanku padamu akan scepet hilang begitu aja.tapi ternyata aku salah,semakin lama perasaanmu semakin kuat  sama kamu.aku gak bisa bilang bahwa perasaanku jauh elbih besar daripada mantan-mantan kamu itu karena aku ga tau gimana cara menyayangimu.aku hanya bisabilang,apa yang aku rasakan padamu jauh lebih kuat daripada apa yang kurasakan pada orang-orang yang pernah aku sukai.aku tau aku bakalan sakit banget kalo kamu sama ceweklain,tapi aku jauh lebih merasa sakit jika melihatmu terus-terusan tersakiti karena aku.mungkin kamu gakpercaya,tapi itulah yang aku rasakan.”
“tapi selama ini kamu nyakitin aku terus”
Aku diam
“kamu tau kenapa aku gak pernah pacaran selama ini?itu semua karena aku sudah terikat”ucapku
“terikat sama siapa?” dia langsung menatap kearahku
“ terikat  sama sumpahku sendiri bahwa aku takkan pacaransebelumumurku 20thn.maaf,selama ini aku tak pernah jujur padamu tentang perasaanku,maaf aku selalu mnyakitimu.”
Aku melihat kearah Emo,menunggu tanggapannya.tapi dia hanya diam membisu,selama beberapa saat aku menunggu ungkapandarinya,tpi dia terus diam.
“baiklah,terimakasih banyak udah mau dengerin aku.permisi”akuberanjak pergi,setelah beberapalangkah ia memamnggilku,
“ Fia,kau mau kemana?”tanyanya
“ aku sudah tak sanggup lagi berada disini.”kataku
Emo meraih pergelangan tanganku,dia membalikkan badanku kearahnya.ia menatapku lekat-lekat.”apa maksudmu?”
“aku tak sanggup lagi melihat wajahmu,aku telah banyak menyakitimu,membohongimu.aku punya banyak salah sama kamu.”kataku tertunduk,airmataku menetes.”maafkan aku...!”aku terisak
Tak dinyana,Emo memelukku.aku semakin terisak.
“ maafkan aku....maafkan aku...!”ucapku disela tangis
“sssttt....gak ada yang perlu di maafkan.kamu udah membuatku sangat bahagia.tadi aku diam saja karena aku tak tahu harus berkata apa sebab aku terlalu bahagia”ungkapnya
“maafkan aku karena aku selalu menyakitimu,maafkan aku,aku terlalu mencintaimu sehingga aku gak rela kalo kamu sama orang lain....”
Emo tersenyum,ia semakin erat memelukku. ia berbisik lembut di telingaku " aku siap menunggumu sampai sumpah itu kau lepas,setahun bukanlah waktu yang lama."
" Aku mencintaimu......" ucapku dengan penuh kesungguhan
"aku juga sangat mencintaimu" ungkapnya.
Tiba-tiba semua rasa sakit yang aku rasakan selama ini hilang begitu saja,berganti dengan rasa lega dan bhagia yang luar biasa. terimakasih Tuhan krn telah menganugerahkan ia yang mencintaiku untuk menjaga hatiku yang rapuh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW CERPEN “ SALAWAT DEDAUNAN “

Review Film Hamari Adhuri Kahani

Quote dari Buku Sang Alkemis Paulo Coelho