{ Puisi } Kenangan Masa Kecil
kau tahu
saat matahari masih malu - malu menampakkan diri
aku sudah menyeret kakiku ini
menyusuri jalanan yang dulu kujelajahi
ketika aku masih belum mengerti
apa arti sesungguhnya hidup ini
sungai Tambak Limpas yang kecoklatan
memancarkan aura
memercikkan bayangan
kenangan masa kecilku
berlarian di tebing sungai
ombak yang besar kadang membawaku ke arus yang dalam
ah , betapa indah mengingat itu semua
gundukan tanah di tengah sungai
yang sering kami sebut pulau kecil
bermain diantara tanaman kangkung dan ubi
menggoda ibu - ibu yang sedang mencuci di tepian sungai
ah , sungguh indah
lintasan sejarah
masa kanak - kanak
andai aku boleh memilih
aku ingin terus menjadi anak kecil
tak perlu menjadi dewasa bila hanya menjadi penghancur dunia
aku tak ingin menjadi dewasa
bila hanya untuk menabung dosa
child,bergembiralah dengan duniamu
karena kesucian jiwamu belum ternoda oleh racun dunia
dan aku disini akan memandangmu dengan teduh
seolah memandang diriku sendiri
saat aku seusiamu
saat matahari masih malu - malu menampakkan diri
aku sudah menyeret kakiku ini
menyusuri jalanan yang dulu kujelajahi
ketika aku masih belum mengerti
apa arti sesungguhnya hidup ini
sungai Tambak Limpas yang kecoklatan
memancarkan aura
memercikkan bayangan
kenangan masa kecilku
berlarian di tebing sungai
ombak yang besar kadang membawaku ke arus yang dalam
ah , betapa indah mengingat itu semua
gundukan tanah di tengah sungai
yang sering kami sebut pulau kecil
bermain diantara tanaman kangkung dan ubi
menggoda ibu - ibu yang sedang mencuci di tepian sungai
ah , sungguh indah
lintasan sejarah
masa kanak - kanak
andai aku boleh memilih
aku ingin terus menjadi anak kecil
tak perlu menjadi dewasa bila hanya menjadi penghancur dunia
aku tak ingin menjadi dewasa
bila hanya untuk menabung dosa
child,bergembiralah dengan duniamu
karena kesucian jiwamu belum ternoda oleh racun dunia
dan aku disini akan memandangmu dengan teduh
seolah memandang diriku sendiri
saat aku seusiamu
Komentar
Posting Komentar