Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

MAKNA SEJARAH

1.       Menjernihkan Pengertian-Pengertian Sebelum menjabarkan tentang materi makna sejarah, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu kata Makna dan Sejarah. Sejarah dapat berarti proses historis, yakni rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa silam dan membentuk suatu sejarah serta menjadi bahan ajaran di masa kini. Sejarah dapat pula berarti penulisan sejarah itu sendiri, yakni penulisan kembali peristiwa-peristiwa masa silam agar dapat dikaji oleh orang-orang yang hidup di masa kini. Makna, memiliki dua arti. Pertama, dapat dikatakan bahwa makna adalah suatu usaha atau perbuatan yang dilakukan untuk tujuan tertentu sehingga perbuatan itu menjadi bermakna. Kedua, kata makna dapat disamakan dengan arti, yakni apa yang terkandung dalam kalimat atau ucapan seseorang. Disini, istilah makna sejarah di beri empat macam tafsiran: -           Makna sejarah sebagai sebuah pertanyaan mengenai tujuan akhir dalam proses sejarah -           Makna sejarah sebagai arti dari proses sejar

ARTHUR SCHOPENHAUER ; BELAS KASIH DAN PENYANGKALAN DIRI

Arthur Schopenhauer lahir di Danzig pada 1788 dan meninggal di Frankfurt pada 1860. Dia merupakan salah satu filosof besar Jerman pada masanya, filsafat etikanya banyak mempengaruhi pemikiran Nietzsche dan Max Scheler. Schopenhauer membedakan antara dunia numenal dan dunia fenomenal. Dunia Fenomenal adalah dunia pengalaman kita sehari-hari, yakni segala hiruk pikuk dan gerak gerik yang terjadi dalam kehidupan. Bagi Schopenhauer, semua manusia didunia ini selalu memperturutkan hawa nafsunya, dan tidak pernah puas dengan apa yang telah ia dapatkan sehingga mengejar sesuatu yang lain yang belum ia miliki. Maka kebahagiaan sejati tidak pernah diperoleh, gerak kehidupan ini menjadi percuma. Schopenhauer menarik kesimpulan bahwa hidup adalah penderitaan. Schopenhauer menyebut dunia numenal sebagai kehendak, kehendak yang melatarbelakangi semua gerak gerik kehidupan manusia. Segala keanekaan di alam fenomenal secara numenal adalah sama. Bagi Schopenhauer, hidup adalah sumber penderitaan di