Review Film Hamari Adhuri Kahani
Sekarang jam 03.13, saya gak bisa tidur karena jam 7 tadi tidur dan baru bangun jam 21.30 (Siapa juga yang nanya).
Anyway, karena beberapa hari ini kerjaanku adalah nonton film. Dan masih punya waktu bebas 2 hari sebelum sibuk ama kerjaan. Saya merasa butuh untuk menulis review film ini. Untuk mengaktifkan kembali saraf imajinasi yang terlanjur mati gegara skripsi (halah).
Awalnya saya pikir ini film tentang romansa biasa, tentang dua orang lajang yang merajut cinta dengan segala intrik yang menyertainya. Didukung dengan sountrack dari Arijit Singh yang mendayu-dayu, sayapun penasaran untuk menonton filmnya, karena kadung jatuh cinta duluan sama lagunya.
Sinopsisnya, film ini bercerita tentang kisah Vaudha, ibu satu anak yang bekerja sebagai tukang bunga di hotel. Ketemu Aarav, seorang miliarder yang punya 108 hotel. Aaarav melihat Vaudha seperti sosok ibunya, karena mengalami nasib yang sama. Ditinggal pergi oleh suami yang tak bertanggung jawab, dan harus berjuang sendirian membesarkan anak.
Lalu cintapun datang.....(Dahsyat, Ebiem Ngesti)
Saya gak ngerti itu Aarav bisa jatuh cinta ke Vaudha kenapa. Alasannya karena nasibnya sama dengan sang ibu, dan perjuangannya membesarkan Saanj menyentuh hatinya yang beku. (hadeuh).
Singkat cerita, setelah proses tarik ulur, dan Vaudha yang sok jual mahal karena takut untuk jatuh cinta, (yaiyalah, statusnya kan masih istri orang) Akhirnya diterimalah cinta Aarav. Mereka berbulan madu di rumah orangtua Aarav, walaupun ga menikah.
Dan konflik yang sudah bisa ditebak, suami Vaudha si Hari tiba-tiba nongol ketika Vaudha bersiap menandatangani surat cerai dan mau nikah sama Aarav. Jadilah perang batin si Vaudha. Belum lagi masalah suaminya yang dituduh teroris dan akhirnya ditangkap polisi.
Di sini kemudian Aaarav membuktikan cinta sejatinya, dia berjuang dengan segala cara agar Hari bisa bebas dari penjara. Karena gak tahan liat Vaudha nangis terus terusan liat bapak dari anaknya dipenjara padahal gak bersalah.
Hari pergi ke daerah konflik di Bastar, yang pernah menjadi tempat penyekapan Hari. Di sana ia berhasil mendapatkan bukti yang bisa membebaskan Hari dari penjara. Setelah bukti terkirim ke pengacara, Aarav pulang.
Dalam perjalanan, Aarav mencium bau bunga lily yang mengingatkannya pada pertemuan pertama dengan Vaudha. Doi langsung turun dari mobil dan lari ke padang bunga lily. Cengar cengir gak karuan, sampe gak sadar kalau sebenarnya hamparan bunga lily itu tumbuh di atas ladang ranjau.
Akhirnya? Aaarav meledak karena menginjak ranjau, Vaudha ninggalin suaminya dan menunggu mati agar bisa ketemu Aaarav. Si Hari yang tobat nganterin abunya Vaudha ke padang bunga lily agar Vaudha dan Aaarav bisa bersatu.
THE END.
Kekurangan film
1. Konflik yang mudah ditebak
2. Gampang banget Vaudha jatuh ke pelukan Aarav, padahal udah setia nunggu suaminya selama 5 tahun
3. Karakter Hari yang sangat abu-abu, di satu sisi dia suami yang abusive, namun di sisi lain dia juga penyayang. Karena sebenarnya ia selalu jujur pada vaudha, dan dalam masa penyekapannya, ia hanya ingat istrinya. Hari juga mukulin Vaudha setelah tahu istrinya tidur sama perempuan lain. Hellloooo, suami mana yang gak akan sakit hati kalau tahu istrinya selingkuh saat dirinya menderita disekap penjahat.
4. Vaudha digambarkan sebagai perempuan kuat. Single mother, berani stand up sama suami yang aniaya. Tapi, lemah banget ngadepin situasi yang complicated kayak kisahnya di film ini.
5. Aarav yang gampang banget jatuh cinta sama vaudha hanya karena kisahnya mirip dengan sang ibu. Juga, gak pernah diceritain gimana bisa dia di usia yang muda (30an) bisa punya 108 hotel. Padahal masa kecilnya prihatin banget, ampe ibunya harus nyolong buat kasih dia makan. Terus, paman yang koma selama 20 tahun masih bisa hidup dengan peralatan medis yang luar biasa mahalnya. Duit dari mana coba?
Oke, setelah membahas kekurangan gak lengkap rasanya kalau gak membalas kelebihan. Ini dia kelebihan film ini.
1. Lagunya. Subhanallah.... suara arijit tuh emang top banget dah. Pertama denger lagu Hamari Adhuri Kahani di serial Mohabbatein, lalu di Anandhi juga ada. Yaudah, aku cari lagunya. Dan langsung jatuh cinta sama suara penyanyinya. Aku juga langsung cari dan download filmnya, namun baru bisa nonton pas libur lebaran. Saat aku nganggur dan bingung mau ngapain. haha
2. Gambaran perempuan yang bisa membela diri dari lelaki yang abusive. Emang dasarnya aku suka hal-hal berbau feminis sih
3. Emraan Hashmi (pemeran Aarav Ruparel)nya ganteeeeengg bangeeet, bikin gagal fokus. Haha
4. Vidya Balan, si pemeran Vaudha gak cantik cantik amat. Bodinya juga gak kayak berbie, tapi aktingnya bagus banget.
Udah segitu aja, sampai jumpa di review film selanjutnya yaaa... :D
Anyway, karena beberapa hari ini kerjaanku adalah nonton film. Dan masih punya waktu bebas 2 hari sebelum sibuk ama kerjaan. Saya merasa butuh untuk menulis review film ini. Untuk mengaktifkan kembali saraf imajinasi yang terlanjur mati gegara skripsi (halah).
Awalnya saya pikir ini film tentang romansa biasa, tentang dua orang lajang yang merajut cinta dengan segala intrik yang menyertainya. Didukung dengan sountrack dari Arijit Singh yang mendayu-dayu, sayapun penasaran untuk menonton filmnya, karena kadung jatuh cinta duluan sama lagunya.
Sinopsisnya, film ini bercerita tentang kisah Vaudha, ibu satu anak yang bekerja sebagai tukang bunga di hotel. Ketemu Aarav, seorang miliarder yang punya 108 hotel. Aaarav melihat Vaudha seperti sosok ibunya, karena mengalami nasib yang sama. Ditinggal pergi oleh suami yang tak bertanggung jawab, dan harus berjuang sendirian membesarkan anak.
Lalu cintapun datang.....(Dahsyat, Ebiem Ngesti)
Saya gak ngerti itu Aarav bisa jatuh cinta ke Vaudha kenapa. Alasannya karena nasibnya sama dengan sang ibu, dan perjuangannya membesarkan Saanj menyentuh hatinya yang beku. (hadeuh).
Singkat cerita, setelah proses tarik ulur, dan Vaudha yang sok jual mahal karena takut untuk jatuh cinta, (yaiyalah, statusnya kan masih istri orang) Akhirnya diterimalah cinta Aarav. Mereka berbulan madu di rumah orangtua Aarav, walaupun ga menikah.
Dan konflik yang sudah bisa ditebak, suami Vaudha si Hari tiba-tiba nongol ketika Vaudha bersiap menandatangani surat cerai dan mau nikah sama Aarav. Jadilah perang batin si Vaudha. Belum lagi masalah suaminya yang dituduh teroris dan akhirnya ditangkap polisi.
Di sini kemudian Aaarav membuktikan cinta sejatinya, dia berjuang dengan segala cara agar Hari bisa bebas dari penjara. Karena gak tahan liat Vaudha nangis terus terusan liat bapak dari anaknya dipenjara padahal gak bersalah.
Hari pergi ke daerah konflik di Bastar, yang pernah menjadi tempat penyekapan Hari. Di sana ia berhasil mendapatkan bukti yang bisa membebaskan Hari dari penjara. Setelah bukti terkirim ke pengacara, Aarav pulang.
Dalam perjalanan, Aarav mencium bau bunga lily yang mengingatkannya pada pertemuan pertama dengan Vaudha. Doi langsung turun dari mobil dan lari ke padang bunga lily. Cengar cengir gak karuan, sampe gak sadar kalau sebenarnya hamparan bunga lily itu tumbuh di atas ladang ranjau.
Akhirnya? Aaarav meledak karena menginjak ranjau, Vaudha ninggalin suaminya dan menunggu mati agar bisa ketemu Aaarav. Si Hari yang tobat nganterin abunya Vaudha ke padang bunga lily agar Vaudha dan Aaarav bisa bersatu.
THE END.
Kekurangan film
1. Konflik yang mudah ditebak
2. Gampang banget Vaudha jatuh ke pelukan Aarav, padahal udah setia nunggu suaminya selama 5 tahun
3. Karakter Hari yang sangat abu-abu, di satu sisi dia suami yang abusive, namun di sisi lain dia juga penyayang. Karena sebenarnya ia selalu jujur pada vaudha, dan dalam masa penyekapannya, ia hanya ingat istrinya. Hari juga mukulin Vaudha setelah tahu istrinya tidur sama perempuan lain. Hellloooo, suami mana yang gak akan sakit hati kalau tahu istrinya selingkuh saat dirinya menderita disekap penjahat.
4. Vaudha digambarkan sebagai perempuan kuat. Single mother, berani stand up sama suami yang aniaya. Tapi, lemah banget ngadepin situasi yang complicated kayak kisahnya di film ini.
5. Aarav yang gampang banget jatuh cinta sama vaudha hanya karena kisahnya mirip dengan sang ibu. Juga, gak pernah diceritain gimana bisa dia di usia yang muda (30an) bisa punya 108 hotel. Padahal masa kecilnya prihatin banget, ampe ibunya harus nyolong buat kasih dia makan. Terus, paman yang koma selama 20 tahun masih bisa hidup dengan peralatan medis yang luar biasa mahalnya. Duit dari mana coba?
Oke, setelah membahas kekurangan gak lengkap rasanya kalau gak membalas kelebihan. Ini dia kelebihan film ini.
1. Lagunya. Subhanallah.... suara arijit tuh emang top banget dah. Pertama denger lagu Hamari Adhuri Kahani di serial Mohabbatein, lalu di Anandhi juga ada. Yaudah, aku cari lagunya. Dan langsung jatuh cinta sama suara penyanyinya. Aku juga langsung cari dan download filmnya, namun baru bisa nonton pas libur lebaran. Saat aku nganggur dan bingung mau ngapain. haha
2. Gambaran perempuan yang bisa membela diri dari lelaki yang abusive. Emang dasarnya aku suka hal-hal berbau feminis sih
3. Emraan Hashmi (pemeran Aarav Ruparel)nya ganteeeeengg bangeeet, bikin gagal fokus. Haha
4. Vidya Balan, si pemeran Vaudha gak cantik cantik amat. Bodinya juga gak kayak berbie, tapi aktingnya bagus banget.
Udah segitu aja, sampai jumpa di review film selanjutnya yaaa... :D
Sumber foto: firstpost.com |
Komentar
Posting Komentar